Pages

2012/12/21

Persahabatan yang Tulus Itu, Sederhana

Berada di antara orang-orang yang bisa diajak bercerita dan tertawa bersama itu sangat menyenangkan. Rasanya sehari itu tidak cukup. Tapi bisa memiliki orang-orang yang bisa bercerita, tertawa dan menangis sekalipun mereka tidak ada di dekat kita, itu melengkapi hidup.

Tidak perlu aturan-aturan yang memaksa, tidak perlu jadwal pertemuan rutin, tidak perlu kata-kata yang dirangkai terlalu rapi, persahabatan itu mengalir begitu saja dan amat sederhana.

Sahabat itu bukan mereka yang memberikan sesuatu yang wah. Sahabat itu cukup memberikan hal-hal sederhana, namun saat kita menerimanya, kita akan merasa bahwa tak ada satu pun yang dapat membalas kebaikannya. Alasannya juga sederhana, karena mereka memberi dengan tulus.

Sahabat itu,

Orang yang tidak senang jika sahabatnya dibentak-bentak dan dikerjai senior.

Orang yang akan menelponmu jika kamu tidak masuk kuliah.

Orang yang akan membantumu jika tugasmu belum selesai.

Orang yang akan mengingatkanmu untuk belajar karena besok akan ujian.

Orang yang akan ikut cemas jika kamu terlambat padahal hari itu kuliah dengan dosen killer, atau akan ada ujian.

Orang yang akan membantumu mencarikan objek praktikum, atau membagi miliknya kepadamu.

Orang yang menungguimu pulang sekalipun itu membuat kalian akan berjalan kaki karena tidak ada lagi bus kampus.

Orang yang setia menungguimu di halte meskipun kamu datangnya terlambat sekali.

Orang yang akan membantumu mengerjakan laporan.

Orang yang akan menanyaimu, jika hari itu mukamu tampak murung.

Orang yang akan mengucapkan “Happy Birth Day” sekalipun sudah telat berhari-hari.

Orang yang ingin tahu masalahmu, tapi bukan untuk jadi bahan gosip melainkan untuk memikirkan jalan keluar bersamamu, atau setidaknya mengurangi bebanmu hanya dengan bercerita padanya.

Orang yang ingin tahu siapa yang telah membuatmu jatuh hati dan merasa berhak menilainya karena menurutnya kamu harus dapat yang terbaik.

Orang yang ikut kecewa jika kamu dikecewakan.

Orang yang bersedia menjadi Tong atas semua ceritamu.

Orang yang akan mendengarkan curhatmu saat sedang galau, sekalipun dia sudah sangat mengantuk atau sedang mengerjakan pekerjaan penting.

Orang yang akan memarahimu saat kamu melakukan kesalahan tapi tidak menjauhimu.

Orang yang akan segera memberitahu kesalahanmu, bukan untuk menghakimimu tapi menginginkanmu menjadi lebih baik.

Orang yang akan menceritakan kebahagiaan dan kesedihannya padamu, itu karena dia sangat mempercayaimu.

Orang yang akan mengadu bahkan menangis di depanmu saat terbentur pada sebuah masalah.

Orang yang akan sedih sekali ketika akhirnya kamu menyakitinya dan melupakan persahabatan kalian.

Orang yang akan selalu ingat, ingin terus berkomunikasi dan mengetahui keadaanmu sekalipun sudah tidak satu kota.

Orang yang akan selalu menyimpan kenangannya bersamamu



Masih banyak lagi hal-hal sederhana namun bermakna besar yang kita dapatkan dari mereka. Saya senang bisa memiliki orang-orang seperti itu. Karena mereka adalah bagian dari kelengkapan hidup.

1 comment: