Pages

2012/12/27

Ternyata Tuhan Sudah Tahu dan Sudah Atur

Hari ini saya baru menyadari maksud baik Tuhan atas apa yang saya alami kurang dari 3 bulan yang lalu. Sederhana memang, tapi seandainya saja Tuhan tidak melakukannya pada waktu itu, saya akan mendapat masalah yang tidak sederhana.

Saya bekerja di sebuah perusahaan swasta. Agar dapat melakukan pekerjaan saya, saya menggunakan sebuah aplikasi yang harus di update setiap 3 bulan sekali. Sebelumnya saya menggunakan ID dari bos saya yang telah resign 4 bulan yang lalu. Sebulan setelah dia resign saya harus mengupdate aplikasi tersebut karena hampir expire. Namun ternyata, IDnya telah nonaktif.

Awalnya saya berusaha untuk mengupdate menggunakan ID tersebut, namun tetap tidak bisa. Ternyata saya harus request ulang aplikasi tersebut. Namun sayang sudah terlambat, saya tidak bisa mengajukan approval, aplikasinya sudah tidak aktif lag karena sudah jatuh tempoi. Beruntung saya dibantu oleh seorang staff. Beliau membantu mengajukan approval. Akhirnya aplikasi tersebut bisa saya gunakan kembali sekalipun telat 11 hari. Menjelang itu saya dibantu oleh teman kantor untuk mendapatkan data ataupun informasi yang ada, berhubung karena aplikasi saya belum aktif. Saya benar-benar tertolong. Ya, Tuhan menyediakan mereka menjadi penolong saya.

Tapi entah kenapa timbul rasa kurang puas di diri saya. "Seandainya saja waktu itu saya cepat mengupdate, seandainya saja informasi yang saya dapat mengenai expire date lebih cepat, mungkin ini tidak terkadi". Bahkan orang yang menolong mengajukan approval tersebut berpesan setelah aplikasinya aktif, "Ntar jangan sampai telat lagi ya update-nya" Huufft...saya merasa bersalah sekali, kenapa saya bisa lalai seperti itu.

Namun sekarang saya mengerti apa maksud dari semua itu. Ternyata Tuhan campur tangan dalam kejadian waktu itu. Beberapa hari yang lalu, kantor kami libur Natal. 26 Desember 2012 kami bekerja kembali seperti biasa. Ternyata ada email masuk yang memberitahukan bahwa aplikasi tersebut harus segera di-upadate. Harusnya saya segera mengupdate saat email itu masuk namun karena libur saya belum melaksanakannya. Baru tanggal 26 Desember saya mengupdatenya. Padahal hari ini adalah hari terakhir bekerja sebelum liburan akhir tahun. Proses update baisanya butuh waktu seminggu bahkan lebih. Normalnya expire date tanggal 31 Desember 2012, namun karena saya telat update 3 bulan yang lalu, jadi expire date saya mundur jadi 11 Januari 2013.

Inilah yang saya mengerti akan campur tangan Tuhan yang luar biasa. Seandainya saja saya tidak telat waktu itu, maka expire date aplikasi tersebut tanggal 31 Desember 2012. Jelas saya tidak bisa mengikuti proses selanjutnya karena saya sudah libur dan akan kembali bekerja tanggal 2 Januari 2013. Oh no, itu sudah terlambat sekali.

Saya tidak katakan bahwa Tuhan membenarkan sebuah kelalaian. Tapi kadang Tuhan mengizinkan sesuatu hal yang awalnya terlihat buruk, untuk sebuah maksud yang baik. Ya seperti kejadian ini. Ternyata Tuhan sudah tahu dan sudah atur waktunya dengan sangat tepat. Saya benar-benar bersyukur karena Tuhan mengiringi kehidupan saya sedetil-detilnya.

Banyak hal lain yang bisa saja kita alami seperti kejadian ini. Jangan buru-buru meragukan kebaikan Tuhan. Selama kita percaya akan kebaikanNya dan menyerahkan sepenuhnya kehidupan kita pada penyertaanNya, kita pasti mendapatkan yang terbaik dariNya.

***Tuhan sudah mengerti lebih dulu apa yang kita butuhkan, dan hebatnya Tuhan sudah atur lebih dulu untuk kita***

2012/12/21

Persahabatan yang Tulus Itu, Sederhana

Berada di antara orang-orang yang bisa diajak bercerita dan tertawa bersama itu sangat menyenangkan. Rasanya sehari itu tidak cukup. Tapi bisa memiliki orang-orang yang bisa bercerita, tertawa dan menangis sekalipun mereka tidak ada di dekat kita, itu melengkapi hidup.

Tidak perlu aturan-aturan yang memaksa, tidak perlu jadwal pertemuan rutin, tidak perlu kata-kata yang dirangkai terlalu rapi, persahabatan itu mengalir begitu saja dan amat sederhana.

Sahabat itu bukan mereka yang memberikan sesuatu yang wah. Sahabat itu cukup memberikan hal-hal sederhana, namun saat kita menerimanya, kita akan merasa bahwa tak ada satu pun yang dapat membalas kebaikannya. Alasannya juga sederhana, karena mereka memberi dengan tulus.

Sahabat itu,

Orang yang tidak senang jika sahabatnya dibentak-bentak dan dikerjai senior.

Orang yang akan menelponmu jika kamu tidak masuk kuliah.

Orang yang akan membantumu jika tugasmu belum selesai.

Orang yang akan mengingatkanmu untuk belajar karena besok akan ujian.

Orang yang akan ikut cemas jika kamu terlambat padahal hari itu kuliah dengan dosen killer, atau akan ada ujian.

Orang yang akan membantumu mencarikan objek praktikum, atau membagi miliknya kepadamu.

Orang yang menungguimu pulang sekalipun itu membuat kalian akan berjalan kaki karena tidak ada lagi bus kampus.

Orang yang setia menungguimu di halte meskipun kamu datangnya terlambat sekali.

Orang yang akan membantumu mengerjakan laporan.

Orang yang akan menanyaimu, jika hari itu mukamu tampak murung.

Orang yang akan mengucapkan “Happy Birth Day” sekalipun sudah telat berhari-hari.

Orang yang ingin tahu masalahmu, tapi bukan untuk jadi bahan gosip melainkan untuk memikirkan jalan keluar bersamamu, atau setidaknya mengurangi bebanmu hanya dengan bercerita padanya.

Orang yang ingin tahu siapa yang telah membuatmu jatuh hati dan merasa berhak menilainya karena menurutnya kamu harus dapat yang terbaik.

Orang yang ikut kecewa jika kamu dikecewakan.

Orang yang bersedia menjadi Tong atas semua ceritamu.

Orang yang akan mendengarkan curhatmu saat sedang galau, sekalipun dia sudah sangat mengantuk atau sedang mengerjakan pekerjaan penting.

Orang yang akan memarahimu saat kamu melakukan kesalahan tapi tidak menjauhimu.

Orang yang akan segera memberitahu kesalahanmu, bukan untuk menghakimimu tapi menginginkanmu menjadi lebih baik.

Orang yang akan menceritakan kebahagiaan dan kesedihannya padamu, itu karena dia sangat mempercayaimu.

Orang yang akan mengadu bahkan menangis di depanmu saat terbentur pada sebuah masalah.

Orang yang akan sedih sekali ketika akhirnya kamu menyakitinya dan melupakan persahabatan kalian.

Orang yang akan selalu ingat, ingin terus berkomunikasi dan mengetahui keadaanmu sekalipun sudah tidak satu kota.

Orang yang akan selalu menyimpan kenangannya bersamamu



Masih banyak lagi hal-hal sederhana namun bermakna besar yang kita dapatkan dari mereka. Saya senang bisa memiliki orang-orang seperti itu. Karena mereka adalah bagian dari kelengkapan hidup.

2012/12/19

Sang Mama dan Putri Kecilnya (Dari Kisah Seorang Wanita)

(Dari kisah seorang wanita)

Saya sangat tertarik bercerita tentang wanita. Bukan saja karena saya juga wanita, tapi ada banyak cerita menarik tentang lika-liku kehidupan wanita dan banyak pelajaran yang dapat dipetik darinya.

Saya sangat terinspirasi dengan seorang sahabat wanita. Sebenarnya sederhana, tetapi banyak makna kehidupan yang saya dapatkan darinya. Dan saya mau berbagi cerita, berharap makna itu juga didapatkan oleh semua yang membaca kisah ini.

Lahir dan besar dalam keluarga yang menyayanginya adalah sebuah keberuntungan baginya. Saya yakin waktu kecil dia pasti sangat disayangi dan diperhatikan.  Kedua orang tuanya punya harapan besar terhadapnya. Seperti foto ini.


Sekilas memang tampak lucu, tapi ada makna di balik foto ini. Ada seorang mama yang berperan. Dia harus membujuk putrinya untuk mau didandani kemudian berpose di depan kamera. Jelas tampak raut polos yang terpancar dari tatapannya, seolah-olah mengisyaratkan dia menyerahkan semua pada mama yang dia tahu sangat menyayanginya.  Saya tidak tahu persis pada acara apa ini, tapi saat itu pasti mamanya sedang berupaya agar putrinya dapat tampil di depan orang banyak.

Ada pelajaran penting yang dapat kita petik dari sini. Seorang ibu tidak hanya mengandung, melahirkan lalu membesarkan kita, ibu juga berperan dalam pembentukkan karakter kita. Ada harapan sang mama dari foto ini, agar putrinya terbiasa tampil, mempunyai rasa percaya diri, dikenal oleh orang banyak dan sanjungan sederhana seperti “waahh..cantik sekali, anak siapa ini?” akan membuat si mama tersenyum puas.

Realita, kebanyakan anak-anak yang dibiasakan tampil di depan orang banyak, akan lebih percaya diri, mereka tidak canggung saat bersosialisasi dan lebih berani untuk memperjuangkan cita-cita dan harapannya saat dewasa kelak. Hmm sahabat wanita saya itu beruntung punya mama seperti ini.

Jika Anda adalah seorang Ibu, tidak ada salahnya melakukan hal ini untuk si buah hati, karena saat mereka dipandang puluhan pasang mata sambil berdecak kagum, maka Anda adalah orang yang paling bangga.

Jika Anda adalah seorang Anak, bersyukur dan banggalah punya Ibu seperti itu. Dan berjuanglah untuk membuat Ibu Anda bangga.

Karya Tuhan dalam Sosok Wanita

Tuhan menciptakan wanita dengan cara dan tujuan luar biasa. Kelebihan-kelebihan yang disertakan bersama kelahirannya, bukan tanpa maksud. Bahkan kekurangannya pun diberikan Tuhan dengan tujuan tertentu.

Tuhan menciptakan wanita itu unik. Wanita terkadang menjadi sulit dimengerti namun terkadang juga gampang untuk ditebak. Jangankan pria, sesama wanita saja masih sulit untuk saling mengerti. Mereka yang mengerti wanita adalah wanita yang benar-benar mengerti dirinya sendiri dan menyadari sepenuhnya keberadaannya sebagai wanita dan pria yang mengasihi wanita sehingga ingin mengenalnya lebih dalam.

Tuhan menciptakan wanita itu dengan banyak kelebihan karena Tuhan memberi mereka banyak tugas untuk dunia. Wanita dapat mengandung, melahirkan, menyusui, membesarkan, merawat, menata, memperhatikan, mendampingi, mengingatkan, menenangkan, menghibur, menyediakan, menyiapkan, mengajar, menasehati, member pendapat, dan masih banyak lagi. Wanita yang sadar akan pemberian Tuhan kepada dirinya, akan berupaya melakukan yang terbaik untuk Tuhan dan orang-orang yang di sekitarnya.

Tuhan menciptakan wanita juga dengan kekurangan. Karena Tuhan telah menyediakan seseorang yang akan menutupi kekurangan itu. Wanita yang sadar bahwa kekurangan itu juga anugrah Tuhan akan tetap bersyukur, dan saat mereka menemui seseorang itu, mereka akan menjaganya sepenuh hati.

Tuhan menciptakan wanita itu untuk menggenapi rencanaNya terhadap dunia. Tuhan menciptakan wanita untuk menjadi anak bagi orang tuanya, kakak, adik, saudara, tante, ibu, nenek, tetangga, wanita karier, pengusaha, wiraswasta, guru/dosen, karyawan, dokter, suster, bidan, penulis, motivator, dan masih banyak lagi. Dan wanita juga diciptakan Tuhan untuk menjadi pendamping bagi seorang pria. Wanita yang sadar pada perannya tersebut, akan melakoninya dengan baik.

Karya Tuhan dalam sosok wanita itu luar biasa.
Jika Anda adalah wanita, bangga dan bersyukurlah.
Jika Anda adalah pria, bersyukurlah karena memiliki wanita dalam hidup Anda.
Jika Anda adalah wanita berdoalah agar dimampukan Tuhan untuk menjadi wanita sesuai dengan tujuan karyaNya.
Jika anda adalah pria berdoalah agar wanita yang Anda miliki menjadi wanita yang dituntun Tuhan untuk menjadi sesuai dengan tujuan karyaNya. 

2012/12/17

Doa Seorang Wanita

Terima kasih Tuhan
karena aku adalah wanita
Pakai aku utk menyatakan KaryaMU

Terima kasih untuk Keindahanku
Pakai aku untuk Menghiasi dunia

Terima kasih untuk Kelembutanku
Pakai aku untuk Mengasihi

Terima kasih untuk Senyumku
Pakai aku untuk Menenangkan

Terima kasih untuk Kepekaanku
Pakai aku untuk Memperhatikan
Terima kasih untuk Air mataku
Pakai aku untuk Peduli
Terima kasih untuk Ketakutanku
Pakai aku untuk Mengingatkan

Terima kasih untuk Kelemahanku
Pakai 'dia' untuk Menjagaku...
Terima kasih Tuhan..

2012/12/14

Guru adalah Profesi Membanggakan

Bayangkan jika di dunia ini tidak ada guru. Maka tidak ada orang pintar, tidak ada orang yang tahu tentang ini dan itu. Sekalipun ada beberapa orang yang dapat belajar secara otodidak, tetap membutuhkan sosok seorang guru, setidaknya memberitahu dasar pengetahuan. Guru, bukan saja mereka yang membagi ilmu di sekolah-sekolah. Orang yang mengajarkan sesuatu kepada kita di luar dinding sekolah pun bisa disebut guru. Intinya, atas pelajaran baik yang didapatkan dari seorang guru akan ada ucapan terima kasih dari muridnya, sekalipun itu bukan dalam bentuk benda ataupun materi.

Ada beberapa nilai plus buat seorang guru, sehingga ia harus bangga :

1.      Menurut murid-muridnya, dia orang pintar
Logikanya, kita tidak akan bertanya pada orang yang kita tahu, bahwa dia tidak tahu jawaban atas apa yang ditanyakan. Dalam pikiran seorang murid, gurunya tahu tentang pelajarannya, maka mereka belajar kepadanya.Bahkan ada murid yang beranggapan bahwa gurunya lebih pintar dari orang tua atau keluarga lainnya.

2.      Dia didengarkan dan diperhatikan
Agar ilmu yang diberikannya dapat diterima, maka murid harus mendengarkan dan memperhatikan gurunya. Bangga, seorang guru didengar dan diperhatikan oleh belasan bahkan puluhan pasang telinga dan mata. Sekalipun dia adalah anak yang malas belajar, setidaknya ada beberapa waktu dia mendengar dan memperhatikan gurunya.

3.      Perintahnya dipatuhi
Seorang guru biasanya memberikan perintah maupun tugas yang berkaitan dengan pelajaran kepada muridnya. Maka murid harus mematuhi dan melaksanakannya karena dibalik itu semua ada ilmu yang mereka peroleh.

4.      Dihormati
Seorang guru setara dengan orang tua di rumah, harus dihormati. Karena dari mereka anak-anak mendapatkan pendidikan dan pelajaran di sekolah.

5.      Dipercaya
Bahkan ada murid yang begitu percaya kepada gurunya dibandingkan dengan orang tua mereka sendiri. Contoh sederhananya pada pelajaran matematika, jalan/rumus yang dipakai guru dengan orang tua berbeda, sekalipun hasilnya akan sama, si anak lebih cenderung memilih rumus guru, karena dianggapnya paling benar. Begitu juga dengan pelajaran lain, apa yang disampaikan guru dipercaya lebih benar bahkan dari pada buku pelajaran sekalipun.

6.      Dijadikan tempat mengadu
Jika ada orang yang mengadu pada kita, berarti kita dianggap mampu membantu mereka menyelesaikan masalahnya. Itu sering dilakukan murid pada gurunya.

7.      Dijadikan tempat bercerita
Tidak semua orang mau bercerita kepada orang lain apalagi masalah pribadinya. Namun guru kadang dijadikan tempat menumpahkan cerita oleh murid-muridnya, mulai dari hal yang biasa sampai hal pribadi.

8.      Disanjung
Guru yang pintar, baik, ramah, kocak, atau dekat dengan murid-murid, kerap mendapat sanjungan dari murid-muridnya. “Ibu/Bapak itu baik banget ya, senang deh kalau belajar dengan dia, gampang banget ngerti apa yang dijelaskannya” si anak sering bercerita seperti itu dengan temannya tentang guru yang disenanginya.

9.      Diingat
Pasti ada guru yang masih kita ingat sampai sekarang, sekalipun sudah lama kita meninggalkan bangku sekolah. Guru yang berkesan akan selalu diingat oleh muridnya, apalagi kesan yang baik. Bahkan ada yang masih mengingat moment, kata-kata atau nasehat yang pernah disampaikan oleh gurunya dulu.

Mungkin ada banyak lagi hal-hal yang membanggakan dari seorang guru. Semua kebanggaan itu akan didapatkannya apabila dia dapat menjadi guru yang baik dan benar buat murid-muridnya, dimanapun mengajar dan apapun hal baik yang diajarkannya.

Guru ibarat seorang pemanah dan murid adalah anak panahnya. Jika guru dapat memanah dengan baik, maka anak panahnya akan melesat pada tujuan yang tepat.

Guru yang tulus akan sangat bangga dan bahagia jika suatu saat kelak dia menyaksikan anak yang pernah dididiknya menjadi orang sukses, sekalipun dia sudah tidak diingat lagi.

Jika Anda adalah seorang guru, banggalah dan teruslah berusaha menjadi guru yang baik dan benar untuk murid-murid yang akan sukses.

Jika Anda pernah menjadi guru, banggalah. Karena Anda pernah punya murid-murid yang mungkin telah atau akan sukses.

Jika Anda ingin menjadi seorang guru, banggalah dengan cita-cita itu dan berjuanglah untuk meraihnya. Karena Anda akan memiliki murid-murid yang akan sukses.

Jika Anda bukan seorang guru, banggalah kepada guru yang telah mendidik dan mengajar Anda.

Jika Anda sama sekali tak ingin menjadi guru, banggalah karena Anda pernah punya guru.

2012/12/12

CURHAT NEGERI KITA

Dear, KAMU

Aku tampak lebih tua dari waktu,
goresan kesedihan mengganti kosmetik di wajah,
mataku sembab, aku kusam,
terlihat melankolis dari sudut samudra,

Tangan geramku terikat kebohongan,
mereka yang rajin membeli dasi,
yang seharusnya sarapan sekaligus makan siang,
mereka penghias jalan

Kakiku tak mampu menjemput mereka yang sedang meratapi ketidakadilan,
hanya mata yang berdelik,
menonton kisah sedihku sendiri.

Mereka yang tanpa sendal jepit,
menengadah untuk sebuah koin,
mereka yang tak lagi punya keringat,
demi penjawab lapar seisi gubuk,
mereka yang searoma dengan tumpukan sampah,
anak-anak yang tak pernah bersahabat dgn aksara,
mereka
mereka
mereka
mereka
yang sering kita temui, tapi tak terpandang

Tubuhku terbujur ditaburi doa doa,
saat alam mengamuk,
menyuarakan kegeramanku,
atas pengkhianatan pada Pencipta Alam,
tapi tak cukup untuk kisahku.

Semakin pahit,
Samudra tak cukup luas menampung kisahku
Sekuat apa aku, sampai sakit begini ?

Kamu tahu ?

Aku akan sekuat mereka,
yang mungkin kehilangan cita-cita,
tapi masih punya harapan hidup..
Dan aku akan sekuat kamu yang masih peduli,
merubah cakrawala bangsa,
demi masa depanmu,
demi aku,
demi mereka,
demi kita


***INI CURHAT NEGERI KITA***

Belajar Dari Ayam

Coba perhatikan ayam:

Animal ini termasuk ke dalam kelas Aves, yang meski extremitas depannya terdiferensiasi menjadi sayap, tapi tidak bisa terbang dengan baik. Mugkin dengan NAIF kita bisa bertanya, kenapa ya Tuhan memberikan mereka sayap padahal mereka tidak menggunakannya dengan baik? Terkadang kita juga, begitu banyak kemampuan yang Tuhan beri tapi tidak digunakan dgn baik..
(Hehe...dari kelas saja kita sudah beda dengan mereka, jangan sampai sama yaa..)

Perhatikan lagi ayam:
Meski mereka telah tercipta seperti itu, tapi mereka tidak menyia-nyiakan sayap yang sudah Tuhan beri. Mereka dapat menghangatkan anak-anak mereka dengan sayap mereka. Bagaimana dengan kita yang tercipta dengan tubuh yang lengkap dan sehat, punya banyak kesempatan untuk berusaha mengembangkan diri?

“Ayam saja bisa, meski sederhana, tapi bermanfaat”

Kita tentunya lebih mampu memfungsikan semua yang Tuhan beri. Eiittss..tentu untuk Kemuliaan Sang Pencipta.

Degan bijaksana kita bisa berkata : “ayam saja bisa, masa saya tidak”

Smoga terberkati..

Menulis Tentang Hidup

Memang dari kecil saya suka dengan huruf. Umur 4 tahun saya sudah bisa membaca dan paling senang jika dites membaca oleh mama. Ingat waktu SD, paling senang saat diberi tugas membuat kalimat. Saya merasa tertantang untuk menggunakan kata-kata baru (dalam standar anak SD) dan menyusunnya dalam sebuah kalimat. Apalagi guru sering memuji kalimat-kalimat saya. Hhmmm...saya tambah suka bermain dengan kata.

Meningkat ke kelas tinggi, kami mulai diajar mengarang. Saya benar-benar suka pelajaran ini, karena saya tidak hanya bisa bermain dengan kata-kata, tetapi juga bisa menceritakan apa yang saya pikirkan. Karangan saya juga sering mendapat nilai bagus. Dan ini membuat saya semakin bersemangat bermain dengan kata dan kalimat. Saya bersyukur karenanya.

Kegemaran saya bermain dengan kata semakin melekat. Bahkan saya selalu ingin menumpahkan apa yang saya pikirkan dan rasakan dalam susunan-susunan kata. Saya mulai tertarik dengan puisi saat masih duduk di SMP. Saya senang dengan gaya bahasa yang dipakai si penulis puisi yang saya baca dan ingin mencobanya dengan rangkaian kata yang saya buat. Kemudian saya mulai menulis cerpen untuk dipajang di Majalah Dinding sekolah. Saya senang jika melihat ada teman yang sedang membaca tulisan saya.

Sampai sekarang saya suka menuangkan apa yang saya pikirkan lewat tulisan-tulisan. Awalnya saya rasa cukup untuk diri sendiri saja. Namun, saya pikir tidak ada salahnya jika apa yang keluar dari pikiran saya juga diketahui oleh orang lain. Dengan harapan, orang-orang yang membacanya bisa terberkati dengan ini, bisa jadi pelajaran, motivasi, atau inspirasi, atau setidaknya hanya sekedar membaca dan tahu saja. Yang penting saya ingin menulis dengan tujuan baik.

Menulis tentang hidup. Karena hidup ini adalah cerita. Cerita pada lembaran-lembaran kehidupan yang disediakan Pencipta bagi kita. Selama lembaran-lembaran itu belum habis akan terus ada cerita tentang cita, cinta, rasa, harapan, proses dan semua tentang hidup. Dan semoga bermakna baik bagi kita semua.