Pages

2012/12/12

CURHAT NEGERI KITA

Dear, KAMU

Aku tampak lebih tua dari waktu,
goresan kesedihan mengganti kosmetik di wajah,
mataku sembab, aku kusam,
terlihat melankolis dari sudut samudra,

Tangan geramku terikat kebohongan,
mereka yang rajin membeli dasi,
yang seharusnya sarapan sekaligus makan siang,
mereka penghias jalan

Kakiku tak mampu menjemput mereka yang sedang meratapi ketidakadilan,
hanya mata yang berdelik,
menonton kisah sedihku sendiri.

Mereka yang tanpa sendal jepit,
menengadah untuk sebuah koin,
mereka yang tak lagi punya keringat,
demi penjawab lapar seisi gubuk,
mereka yang searoma dengan tumpukan sampah,
anak-anak yang tak pernah bersahabat dgn aksara,
mereka
mereka
mereka
mereka
yang sering kita temui, tapi tak terpandang

Tubuhku terbujur ditaburi doa doa,
saat alam mengamuk,
menyuarakan kegeramanku,
atas pengkhianatan pada Pencipta Alam,
tapi tak cukup untuk kisahku.

Semakin pahit,
Samudra tak cukup luas menampung kisahku
Sekuat apa aku, sampai sakit begini ?

Kamu tahu ?

Aku akan sekuat mereka,
yang mungkin kehilangan cita-cita,
tapi masih punya harapan hidup..
Dan aku akan sekuat kamu yang masih peduli,
merubah cakrawala bangsa,
demi masa depanmu,
demi aku,
demi mereka,
demi kita


***INI CURHAT NEGERI KITA***

2 comments: