Pages

2013/01/22

Aku, Peri Kecilmu


Teringat sayap kecil yang mereka taruh di punggungku,
rasanya baru kemarin aku menari-nari kecil,
dan mereka tersenyum kegelian,
kini aku sudah tinggi.

Ingin saja kupatahkan sayap ini,
dan tetap menjadi peri kecil,
tapi ukiran pada rona-rona sayap adalah harapan mereka
sekalipun aku tinggi dan harus terbang.

Aku melihat kegalauan di balik keriput,
Saat aku berkata "aku mau terbang"
Dengan menggenggam jemari mereka berkata,
"ya, terbanglah lebih jauh dan menarilah di sana"

Aku remuk melihat wajah-wajah sayu itu,
yang selalu kulihat setiap aku bangun,
ah..mungkin nanti aku tidak melihatnya sesering ini.

Saat nanti aku akan benar-benar terbang,
aku tahu jemari mereka genggam di dada,
hanya punggung dan sayap kabur yang terlihat dari jauh,
tapi rindu mereka, mengenaliku.

Sekalipun tarianku tidak lagi di depan mereka,
tapi lihatlah rona sayap itu akan kupantulkan di langit rindu,
ukiran itu akan semakin cantik dan cetar,
akan ku buat senyum mereka lebih lebar,
dan berkata "itu peri kecilku dulu"

With Love,

Your daughter
Mom & Dad

1 comment:

  1. huiks, ada yg berdetak disini *megang jantungku yang berdegup...
    kangen ortu. pengen meluk mereka...

    huiks... sadiah sadiah... :o

    ReplyDelete