Pages

2013/03/06

Si Penyampai Cerita

Apa yang Anda rasakan jika seorang teman menyampaikan bahwa ia mendengar cerita buruk yang beredar tentang diri Anda ? Pertama pasti akan kaget, terus marah dan kemudian akan penasaran siapa biang cerita buruk itu. Apalagi jika cerita itu jauh dari keadaan yang sebenarnya. Hal pertama yang dilakukan adalah bertanya “siapa sih yang ngomong ?”
Lalu apa yang Anda pikirkan jika teman yang menyampaikan justru menyembunyikan identitas orang yang menyampaikan cerita buruk itu kepada Anda ? Padahal sebenarnya ia tahu. Prasangka buruk bisa saja timbul di benak. Kita bisa saja menuduh orang yang salah. Atau mungkin timbul pikiran bahwa teman tersebut memang tidak bisa mempertanggung jawabkan berita yang disampaikannya.
Dengan dalih, tidak ingin saya menaruh kebencian dengan orang itu, ia tidak mau menyebutkan siapa orang yang tega mengumbar cerita tidak benar itu. Lalu, kenapa sekalian dia tidak menceritakannya saja pada saya ? Karena bertujuan ingin mengklarifikasi berita yang dia dengar ? Tidak adil jika dia hanya untuk melepaskan keinginan tahuannya saja, tanpa memberi saya jalan untuk membenarkan berita salah itu. Logikanya saya tidak mungkin mengadakan jumpa pers seperti yang dilakukan selebritis. Berarti saya harus tahu orang yang tepat untuk mengklarifikasi ketidakbenaran berita itu.
Saya jadi dapat pelajaran lewat masalah ini.
Sesuatu yang hanya untuk mengumbar kemarahan seseorang, tidak perlu disampaikan. Kecuali ada yang harus dilakukan orang itu berdasarkan apa yang disampaikan kepadanya.
Jika menyampaikan sesuatu yang hanya mengumbar kemarahan seseorang tanpa mencarikan jalan untuk meredakan kemarahan itu, berarti Anda hanya ingin menikmati kemarahan orang itu.
Hati-hati dalam menyampaikan apa yang didengar dari orang, jika belum jelas kebenarannya itu akan menjadi berita bohong.
Setelah menyampaikan sesuatu, bertanggung jawablah terhadap apa yang disampaikan.
Jangan suka mengumbar cerita buruk tentang seseorang, sekalipun itu didapatkan dari orang lain.
Hati-hati terhadap kata yang keluar dari mulut, itu bisa menghancurkan orang lain bahkan Anda sendiri.

No comments:

Post a Comment