Pages

2013/04/05

Ketika Kita Mulai Lelah Bekerja

(untuk seorang sahabat wanita)

Tidak semua orang beruntung memiliki orang tua yang mampu mengantarkannya ke dunia pendidikan, bahkan tidak sedikit yang sampai ke perguruan tinggi. Tapi juga tidak semua orang yang dapat langsung membalas membahagiakan orang tuanya dengan hasil keringatnya sendiri. Di era yang semakin padat penduduk ini, lowongan pekerjaan semakin sempit, semua orang berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan. Tidak heran, banyak orang yang masih menunggu datangnya kesempatan untuk bekerja itu.

Bersyukurlah kita yang sudah diberi kesempatan itu, sekalipun sebenarnya bukan apa yang kita harapkan sebelumnya. Atau mungkin keadaannya sangat tidak nyaman, menguji kesabaran yang mungkin hampir menepi. Tapi kita masih beruntung dibandingakan mereka yang belum mendapatkan kesempatan itu.

Lalu bagaimana jika kita ingin menyerah, dengan pekerjaan yang mungkin tidak gampang dan sangat tidak menyenangkan. Apa kita benar-benar ingin menyerah?

Bagi kita yang masih tinggal dengan orang tua, coba perhatikan wajah tua mereka yang memperhatikan kita saat sedang sibuk mempersiapkan diri berangkat bekerja. Sekali-sekali perhatikan dengan seksama, ada rasa bangga yang tergores di senyum mereka melihat kita yang sebentar lagi akan berangkat bekerja, ada doa yang mereka lafalkan dalam hati supaya pekerjaan kita lancer hari ini, ada cemas yang menari di pikiran mereka akan keadaan kita yang seharian akan jauh dari mereka tapi percaya bahwa Tuhan akan menjaga, ada harapan yang mereka sertakan pada kita agar kita nanti pulang dalam keadaan sehat dan bahagia.

Atau bagi kita yang tinggal jauh dari orang tua, perhatikan nada suara yang kita dengar saat mereka menelpon. Ada rasa rindu yang tertahan tapi ikhlas demi masa depan dan kebahagiaan kita, ada rasa khawatir karena tak bisa langsung menjaga kita, ada rasa lega saat kita bercerita bahwa pekerjaan kita lancar-lancar saja. Lalu saat kita pulang menemui mereka di rumah, ada rasa bahagia yang tak terukirkan, ada rasa bangga bahwa anaknya masih mengingat mereka di tengan kesibukan kerja.

Atau bagi kita yang mungkin tidak memiliki orang tua lagi. Harapan saat mereka masih di dunia, akan kebahagiaan dan masa depan yang cerah masih ada mengiringi kita.

Jadikan itu penguat saat kita mulai lelah dan mulai jenuh. Bayangkan wajah mereka yang sedang menunggu kita pulang dari bekerja, atau mereka yang jauh di sana yang sedang mendoakan kita agar pulang selamat, atau cinta dan harapan yang sudah mereka tanamkan pada kita sekalipun mereka tidak lagi di dunia.

Kerjakan apa yang ada di depanmu ! Lakukan yang terbaik untuk apa yang ada saat ini ! Terus berjuang untuk mendapatkan yang lebih baik !

Jika saat ini, rasanya keadaanmu sangat tidak baik, bertahanlah untuk mereka yang ada di rumah yang begitu mencintaimu !

No comments:

Post a Comment