Pages

2013/02/20

Kegalauan Anak Gadis

Rasanya baru kemarin kami bercengkerama,
bergelimang asap dapur,
gulai kami bumbui dengan asa berdua,
di bangku kayu itu aku melihat harapan di wajah tuanya.

Atap dapur kutatap lekat-lekat,
entah seperti apa atap yang aku tatap nanti,
mungkin tanpa dia di atas bangku.

Aku masih disini dengan dia di atas bangku,
sampai jalan habis memakan waktu,
kusembunyikan bening yang menyesak di sudut mata,
kubiarkan dia memandangku dengan keyakinan bahagia.

Aku bisa mendengar doa yang membumbui setiap adukan gulainya,
untukku yang masih di samping bangku kayunya,
aku lihat kegamangannya yang akan sendiri,
aku juga begitu..........
semoga dia tidak tahu,
sekalipun sebenarnya dia tahu
kegalauan anak gadis

No comments:

Post a Comment